Memahami Berbagai Jenis Pasir Rekahan dan Kegunaannya dalam Produksi Minyak dan Gas
Pasir rekah, juga dikenal sebagai pasir frak, merupakan komponen penting dalam produksi minyak dan gas. Ini digunakan untuk menopang retakan yang terjadi pada formasi batuan selama proses rekahan hidrolik. Tanpanya, retakan akan menutup dan minyak serta gas tidak akan bisa mengalir.
Ada beberapa jenis pasir rekahan yang berbeda, masing-masing memiliki sifat dan kegunaan uniknya sendiri. Pasir silika adalah jenis pasir frak yang paling umum digunakan. Ini terdiri dari butiran kuarsa yang sangat tahan lama dan tahan terhadap pelapukan. Pasir silika digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk rekahan hidrolik, penyelesaian sumur, dan transportasi proppant.
Proppants keramik adalah jenis lain dari pasir frac. Pasir ini terbuat dari kombinasi tanah liat dan mineral lainnya, dan dirancang agar lebih tahan terhadap penghancuran dan abrasi dibandingkan pasir silika. Proppant keramik digunakan dalam aplikasi bertekanan tinggi, seperti rekahan sumur dalam, yang mana pasir silika mungkin tidak mampu menahan tekanan.
Model NO. | Bahan | Lembab | Ukuran jaring | Kapasitas Ton /Jam |
G2036-3 | Pasir silika, pasir kuarsa, pasir frac | Kering | 40 / 70 / 140 | 6 |
2G2036-3 | Pasir silika, pasir kuarsa, pasir frac | Kering | 40 / 70 / 140 | 10 |
4G2036-2 | Pasir silika, pasir kuarsa, pasir frac | Kering | 70 / 140 | 15 |
Terakhir, ada proppant bauksit, yang terbuat dari kombinasi bijih bauksit dan mineral lainnya. Proppan bauksit digunakan dalam aplikasi suhu tinggi, seperti sumur panas bumi, yang dapat menahan suhu hingga 600 derajat Fahrenheit.
Setiap jenis pasir frak memiliki sifat dan kegunaan uniknya sendiri, dan penting untuk memahami perbedaan di antara keduanya. untuk memastikan bahwa jenis pasir yang tepat digunakan untuk pekerjaan itu. Dengan memahami berbagai jenis pasir frac dan kegunaannya, produsen minyak dan gas dapat memastikan bahwa mereka menggunakan jenis pasir yang paling efektif dan efisien untuk operasi mereka.